Pages

Monday, May 4, 2009

Peranan Twitter Sebagai Asthma Alerts


Saat ini mulai marak penggunaan Twitter sebagai sarana komunikasi atau penyampaian informasi secara singkat, beberapa selebritis, kelompok musik, politikus, media massa atau bahkan perorangan. Kita mungkin ingat ada beberapa kejadian yang dilaporkan via Twitter dan menjadi salah satu berita tercepat yang dapat mengalahkan media online sekalipun. Coldplay, salah satu band juga memanfaatkan media ini untuk memberitahukan pada penggemarnya (dalam Twitter istilahnya Follower) tentang kegiatan band tersebut dalam setiap hari, setiap jam-nya.

Trus apa sih Twitter yang mulai berdampingan dengan media sosial lain seperti Facebook? Twitter adalah suatu situs web layanan jaringan sosial dan mikroblog yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan updates berupa tulisan teks dengan panjang maksimum 140 karakter melalui SMS, instant messenger, email atau aplikasi lainnya. Layanan Twitter mulai online sejak Maret 2006 dan saat ini Twitter sudah berkembang dengan disertai gambar atau bahkan video.

Kali ini kita bicarakan peranan Twitter sebagai salah satu layanan sosial yang digunakan oleh salah satu negara bagian di Amrik yakni Arizona yang menggunakan Twitter sebagai pemberitahuan buat penderita asma. Petugas kesehatan yang bekerja di asma alert system akan mengirimkan pesan melalui layanan sosial seperti Twitter, Facebook dan MySpace serta pesan SMS tentang adanya polusi di daerah tertentu yang dapat memicu serangan asma. Pada awalnya penyampaian informasi ini hanya melalui SMS dan email saja tetapi jaringan sosial menjadi pertimbangan utama terutama Twitter dengan pesan pendeknya.

Mungkin hal serupa menjadi pertimbangan petugas kesehatan sejenis di Indonesia atau bahkan petugas pemantau lalu lintas yang memanfaatkan jaringan sosial seperti Twitter ini.

Follow Me On Twitter: http://twitter.com/tamtomo

No comments:

Post a Comment