Ibarat pepatah "Memburu Tikus dengan Membakar Lumbungnya.", kali ini Kemenkominfo melakukan hal yang sama dengan memblokir layanan video sharing "Vimeo: di Indonesia. Dengan dalih pornografi pihak Kominfo berdasar laporan Trus+ menutup layanan video ternama setelah YouTube tersebut.
Hari ini pengguna Vimeo di Indonesia tidak bisa mengakses halaman Vimeo dari web atau mobile app apabila menggunakan provider tertentu seperti Telkom meskipun ada provider tertentu yang tidak memblokir Vimeo. Pemblokiran Vimeo kali ini gak masuk akal, selain Vimeo hanya sebagai layanan video sharing yang sama dengan YouTube dan konten yang dimaksud pornografipun bisa ada di mana saja selain di Vimeo termasuk video kampanye salah satu partai di Vimeo yang saat inipun ada di YouTube. Lalu YouTube mau diblokir juga?
Laporan dari tim Trust+ bahwa Vimeo secara eksplisit berisi konten pornografi. Tim Trust+ memberikan instruksi untuk blokir Vimeo.
— Tifatul Sembiring (@tifsembiring) May 11, 2014
Vimeo saat ini banyak digunakan oleh para pekerja seni, musisi dan di bidang bisnis untuk berbagi karya dan bisnis di internet dibandingkan layanan serupa di YouTube. Vimeo didirikan oleh Jake Lodwick dan Zach Klein di bulan November 2004, kata Vimeo berasal dari "Video" dan "Me". Saat ini Vimeo tersedia juga di perangkat Android melalui Google Play Store dan perangkat iOS (iPhone/ iPad/ iPod Touch) di App Store.
Kita tunggu aja berita diblokirnya Vimeo di Indonesia... Follow me on Vimeo https://vimeo.com/tamtomo
Source: Twitter Menkominfo
You can add us to your circle on Google+, follow us on Twitter, join on Pinterest or Instagram, or like our Facebook page to keep updated on all the latest tech, gadget and social media news.
No comments:
Post a Comment